aplikasi tree pada c++


#include <iostream.h>

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <stdlib.h>

struct Node{

int data;

Node *kiri;

Node *kanan;

};

int count;

void tambah(Node **root, int databaru)

{

if((*root) == NULL){

Node *baru;

baru = new Node;

baru->data = databaru;

baru->kiri = NULL;

baru->kanan = NULL;

(*root) = baru;

(*root)->kiri = NULL;

(*root)->kanan = NULL;

printf(“Data telah Dimasukkan”);

}

else if(databaru < (*root)->data)

tambah(&(*root)->kiri,databaru);

else if(databaru > (*root)->data)

tambah(&(*root)->kanan,databaru);

else if(databaru == (*root)->data)

printf(“Data sudah ada!!”);

}

void preOrder(Node *root){

if(root != NULL){

printf(“%d “,root->data);

preOrder(root->kiri);

preOrder(root->kanan);

}

}

void inOrder(Node *root){

if(root != NULL){

inOrder(root->kiri);

printf(“%d “,root->data);

inOrder(root->kanan);

}

}

void postOrder(Node *root){

if(root != NULL){

postOrder(root->kiri);

postOrder(root->kanan);

printf(“%d “,root->data);

}

}

void search(Node **root, int cari)

{

if((*root) == NULL){

printf(“Maaf,Data tidak ditemukan!”);

}

else if(cari < (*root)->data)

search(&(*root)->kiri,cari);

else if(cari > (*root)->data)

search(&(*root)->kanan,cari);

else if(cari == (*root)->data)

printf(“Data ditemukan!!!”);

}

void hapus(Node **root, int del)

{

if((*root) == NULL){

printf(“Data tidak ada!!”);

}

else if(del < (*root)->data)

hapus(&(*root)->kiri,del);

else if(del > (*root)->data)

hapus(&(*root)->kanan,del);

else if(del == (*root)->data)

{

(*root)=NULL;

printf(“Data telah Terhapus”);

}

}

int main(){

int pil,cari,del;

Node *pohon;

pohon = NULL;

do{

int data;

system(“cls”);

printf(”       PROGRAM TREE LANJUTAN    \n”);

printf(“================================\n”);

printf(”   1. Masukkan Data             \n”);

printf(”   2. Transverse                \n”);

printf(”   3. Cari                      \n”);

printf(”   4. Hapus                     \n”);

printf(”   5. Clear Data                \n”);

printf(”   6. Keluar                    \n”);

printf(“================================\n”);

printf(“Masukkan Pilihan Anda : “);

scanf(“%d”,&pil);

switch(pil){

case 1:

printf(“Masukkan data baru : “);

scanf(“%d”, &data);

tambah(&pohon,data);

break;

case 2:

printf(“\nPreOrder : “);

if(pohon!=NULL) preOrder(pohon);

else printf(“Data masih kosong”);

printf(“\ninOrder : “);

if(pohon!=NULL) inOrder(pohon);

else printf(“Data masih kosong”);

printf(“\npostOrder : “);

if(pohon!=NULL) postOrder(pohon);

else printf(“Data masih kosong”);

break;

case 3:

printf(“Cari data : “);

scanf(“%d”, &cari);

search(&pohon,cari);

break;

case 4:

printf(“Hapus data : “);

scanf(“%d”, &del);

hapus(&pohon,del);

break;

case 5:

pohon = NULL;

printf(“Semua data telah terhapus”);

break;

case 6:

return 0;

default:

printf(“Maaf, pilihan Anda Salah”);

}

getch();

}while(pil!=7);

}

 

contoh1: switch-case pada c++


//program untuk mengubah inputan angka(bulan) menjadi huruf

//oleh: MOH ZAINUL HAQ

//PTI 10’C  UNIVERSITAS NEGERI MALANG

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>

main()

{
char j;
int x,y,z;
do{
clrscr();
cout<<“#########################”;
cout<<“\n## PROGRAM SWITCH CASE ##”;
cout<<“\n##   MOH ZAINUL HAQ    ##”;
cout<<“\n#########################”;
cout<<“\n\nMasukkan Tanggal :”;
cin>>x;
cout<<“\nMasukkan Bulan :”;
cin>>y;
cout<<“\nMasukkan Tahun :”;
cin>>z;
cout<<“=========================================================”;
cout<<“\nTanggal – Nama Bulan – Tahun Yang Anda Masukkan adalah : “;

switch(y)

{

case 1:

cout<< “”<< x << “-Januari-” << z <<endl ;
break;

case 2:

cout<< “”<< x << “-Februari-” << z <<endl ;
break;
case 3:

cout<< “”<< x << “-Maret-” << z <<endl ;
break;

case 4:

cout<< “”<< x << “-April-” << z <<endl ;
break;
case 5:

cout<< “”<< x << “-Mei-” << z <<endl ;
break;
case 6:

cout<< “”<< x << “-Juni-” << z <<endl ;
break;
case 7:

cout<< “”<< x << “-Juli-” << z <<endl ;
break;
case 8:

cout<< “”<< x << “-Agustus-” << z <<endl ;
break;
case 9:

cout<< “”<< x << “-September-” << z <<endl ;
break;
case 10:

cout<< “”<< x << “-Oktober-” << z <<endl ;
break;
case 11:

cout<< “”<< x << “-November-” << z <<endl ;
break;
case 12:

cout<< “”<< x << “-Desember-” << z <<endl ;
break;

default:
cout<<“salah”;
}
printf(“\n”);
printf(“\n”);
printf(“Apakah anda ingin mengulangi? (Y/N)”);
scanf(“%s”,&j);
}while (j==’y’||j==’Y’);
getch();

}

hasil eksekusi:


semoga bermanfaat……..:D

Program dasar Java



 PENGENALAN JAVA I

 

A.    TUJUAN

·      Mampu melakukan instalasi, konfigurasi, dan verifikasi program java.

·      Membuat program perhitungan java sederhana.

·Untuk mengetahui dasar-dasar dari konsep yang terkandung dalam pemrograman berorientasi objek, menggunakan java.

 

 

B.DASAR TEORI


public class helloPTI {                                          ———————> Mendefinisikan kelas  baru

public static void main (String[] args){        ———————-> Method main(), dieksekusi pertama kali ketika program dijalankan.

System.out.println(“HELLO PENDTIUM..”);————–> Menampilkan teks”HELLO PENDTIUM..” ke layar output/monitor

     }

}

Konsep Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek atau yang lebih lazim di kenal dengan sebutan asing –Object Oriented Programming (OOP) adalah inti dari pemrograman java. Semua program java merupakan objek, maka dari itu sebelum anda memulai penulisan kode-kode program java, sebaiknya anda mengetahui dasar-dasar dari konsep yang terkandung dalam pemrograman berorientasi objek.
Beberapa ciri dari pemrograman berorientasi objek adalah :

1.      Abstraksi (abstraction).

2.      Pembungkusan (ecapsulation).

 3.      Pewarisan (inheritance).

  4.      Kebanyak rupaan (polymorphism).

Abstraksi

Abstraksi adalah pengabstrakan atau penyembunyian kerumitan dari suatu proses. Sebagai contoh orang tidak perlu berpikir bahwa bumi adalah kumpulan dari berbagai macam benda,mahluk hidup. Orang hanya perlu berpikir bahwa bumi adalah sumber dari mata pencaharian. Ini artinya  bahwa si pembuat (Alloh) bumi telah menyembunyikan semua cara-caranya. Hanya orang perlu berpikir bagaimana cara memanfaatkan bumu/alam dengan sebaik-baiknya. Konsep seperti inilah yang dinamakan dengan Abstraksi.

Pembungkusan

Secara kode program, proses abstraksi yang telah saya tuliskan diatas dapat dilakukan dengan cara membungkus semua kode  dan data yang berkaitan ke dalam satu entitas tunggal yang disebut denganobjek. Dengan kata lain, sebenarnya proses pembungkusan itu sendiri adalah merupakan cara atau mekanisme untuk melakukan abstraksi. Dalam pemrograman tradisional, proses semacam ini sering dinamakan dengan penyembunyian informasi (information hiding).

Dalam melakukan pembungkusan kode dan data didalam java terdapat 3 tingkat akses yang perlu anda ketahui yaitu

1.      Private

2.      Protected

3.      Public

Penjelasan tentang macam-macam pembungkusan dalam java akan saya jelaskan pada tulisan selanjutnya.

Pewarisan

Model pemrograman berorientasi objek juga menerapkan konsep pewarisan, sama halnya seperti yang terjadi di dunia atau kehidupan nyata (alam sekitar). Sebagai contoh, seorang anak pasti akan mewarisi sifat-sifat dari kedua orang tuanya. Begitu juga di dalam sebuah program, suatu kelas dapat di turunkan menjadi kelas-kelas baru lainnya yang akan mewarisi beberapa sifat atau prilaku dari kelas induknya.

Kebanyak rupaan (polymorphism)

Kebanyakrupaan (polymorphism) adalah kemampuan suatu objek untuk mengungkap banyak hal melalui satu cara yang sama. Sebagai contoh, terdapat kelas A yang diturunkan menjadi kelas B,C dan D. Dengan konsep polimorfisme, kita dapat menjalankan metod-metod yang terdapat pada kelas B,C dan D hanya dari objek yang di instansiasi dengan kelas A. Polimorfisme sering dinamakan dengan dynamic binding, late binding, maupun runtime binding.

C.     LATIHAN

1.      Hello World

 

//Definisi Kelas

public class helloPTI {

// Body kelas

//Method utama (entry point aplikasi)

public static void main (String[] args){

System.out.println(“HELLO PENDTIUM..”);

}

}

 

               2. Contoh Perhitungan

 

class ContohPerhitungan{

public static void main (String[] args) {

byte a=1;

short b=2;

int c=3, d;

d=a+b+c;

System.out.println(“Hasil = “+d);

}

}

 

3. DemoAritmatikaDasar

 

class DemoAritmatikaDasar{

public static void main(String[] args) {

System.out.println(“Operasi Aritmatika ” + “pada tipe integer”);

int a= 2+1;

int b= a-1;

int c= a*b;

int d= c/3;

int e=-a;

System.out.println(“nilai a= ” +a);

System.out.println(“nilai b= ” +b);

S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FT UM

System.out.println(“nilai c= ” +c);

System.out.println(“nilai d= ” +d);

System.out.println(“nilai e= ” +e);

System.out.println(“nilai a= ” + a +”\n nilai b=” +b);

System.out.println(“Operasi Aritmatika ” + “pada tipe floating-point”);

double fa=2+1;

double fb=fa-1;

double fc=fa*fb;

double fd=fc/3;

double fe=-a;

System.out.println(“nilai fa= ” +fa);

System.out.println(“nilai fb= ” +fb);

System.out.println(“nilai fc= ” +fc);

System.out.println(“nilai fd= ” +fd);

System.out.println(“nilai fe= ” +fe);

}

}

4. Demo Modulus

 

class DemoModulus{

public static void main(String[] args){

int a=11, b=4;

int c= a % b;

double da=13.75;

double dc= da % b;

System.out.println(“Sisa bagi ” + a + ” / ” + b + ” adalah “+ c);

System.out.println(“sisa bagi ” + da + “/” + b + ” adalah ” + dc);

}

}


D.     TUGAS RUMAH

1.Perhitungan luas dan keliling persegi panjang:

 

//Program perhitungan sederhana oleh

//MOH ZAINUL HAQ PTI’2010 OFF C UM

 

class PerhitunganSederhana{//mendefinisikan kelas baru dengan nama PerhitunganSederhana

public static void main (String[] args) {//Method main() dieksekusi pertama kali saat program dijalankan

int p=4;//tipe data integer

int l=3;

long luas;

long keliling;

luas = p * l;//formula luas

keliling = (2*p) + (2*l);//formula keliling

System.out.println (“Luas Persegi Panjang adalah = ” + luas);//menampilkan output ke layar

System.out.println (“Keliling Persegi Panjang adalah = ” + keliling);//menampilkan output ke layar

}

}


E.      KESIMPULAN

1.Jadi, Pemrograman berorientasi objek  adalah inti dari pemrograman java.  maka dari itu sebelum  memulai penulisan kode program java, sebaiknya kita mengetahui dasar-dasar dari konsep yang terkandung dalam pemrograman berorientasi objek.

==================SEMOGA BERMANFAAT=======================